DIARY ANNA
“ Kembalikan semua yang telah kau rebut
dariku , entah itu senyumku , tawa ku candaku dan bahagia ku yang dulu selalu
terukir “, kataku pada sebuah gambar yang sedang ku pegang ,
Semua yang ada di hidupku adalah rahasia
yang takkan pernah ku tahu bagaimana akhirnya . aku selalu mencoba member i
yang terbaik untuk orang orang di sekelilingku , namun tak ada satupun di
antara mereka mngerti akan apa yang ku lakukan adalah benar untuk mereka ,
untuk kebahagiaan mereka ,
“ freakk ! “, teriakku , memecahkan
lamunan panjangku sendiri , aku menghempaskan tubuhku kemudian ku caci mereka
yang tak pernah mengerti apa yang ku inginkan. Semua yang ku lakukan selama ini
hanya sia sia , bagi mereka , di mata mereka aku hanyalah sampah , seseorang
yang sama sekali tak berguna dan tidak ada gunanya lagi !
Aku berteriak sekuat tenaga , lalu ku
lemparkan vas bunga yang ada di genggamanku , vas bunga yang di berikan kakek
untukku , vas yang tiap sentuhannya dengan kasih kakek padaku , aku sangat
menyayangi benda itu , namun kini tiada arti lagi semua seperti tak ada gunanya
, bahkan benda seperti itupun tak mampu membayar sakit yang teramat pedih ku
rasakan saat ini .
Ku rasakan ada seseorang yang masuk dalam
ruanganku , derap langkahnya mulai terasa
saat ku dengar ia menekan gagang pintu , lalu dia melangkah perlahan ke
arahku , aku mencoba bersembunyi di pojok kamar , “ aku tak ingin di salahkan “
, kataku sambil terus di hantui rasa ketakutanku sendiri , aku merinding ,
menggigil seperti orang yang tak waras . sekali ini aku merasakan hal yang
berbeda , tak sama saat pap dan mama masih ada di dekat ku , ssat kakek masih
menyanyikan lagu pengantar tidurku , dan dongeng dongeng nenek yang mampu
menemani kesendirianku di malam gelap .
Orang itu semakin mendekat , ia
memandangku dengan tajam seperti dia menyimpan amarah yang sangat besar padaku
, “ oh tuhan , jika memang benar ini yang hars ku jalani di masa remaja ku , ku
mohon agar hal ini menjadin hal terindah ya allah , jangan jadikan aku sebagi
hamba yang tak bersyukur , bukan ku tak mensyukuri semua yang kau berikan ,
namun kenyataan ini terlalu pahit untu ku terima , sakit yang ku rasa , sangat
dlam , aku semakin terpuruk sja dengan perkataan perkataan makhluk’mu yang
sedang bersamaku, jika memang benar aku yang bersalah , maafkan aku ya allah
sungguh aku berada dalam kekhilafan , jika benar itu terjadi . dan jika semua
hanyalah fitnah belaka , ampuni mereka yang tak tahu apa apa , sungguh hanya
kaulah maha besar dan kaulah yang mengetahui segala yang terjadi di alam
semesta ini “ , do’aku sebelum ku tinggalkan semuanya ..
Itulah isi diary Anna yang di bacakan paman di
hadpan semua keluarga , tuduhan tuduhan yang di arahkan padanya sungguh
membuatnya teramat tersiksa dan depresi
sampai sampai dia memtuskan untuk mengakhiri hidupnya di usia yang masih sangat
belia . 14 tahun .
Lalu
, paman membaca halam terakhir diary tsb .
Mafkan aku dan yang ku lakukan ini , aku
tahu yang ku lakkan sudah melewati batas tetapi semua yang mereka lakukan telah
mencabik psikisku , aku tak tahu apa apa tentang kematian , mama papa , kakek ,
dan nenek, tolong JANGAN SALAHKAN AKU
LAGI agar aku tenang di alam sana . Anna
0 komentar:
Posting Komentar