Senin, 18 Februari 2013

DIARY ANNA




DIARY ANNA
“ Kembalikan semua yang telah kau rebut dariku , entah itu senyumku , tawa ku candaku dan bahagia ku yang dulu selalu terukir “, kataku pada sebuah gambar yang sedang ku pegang ,
Semua yang ada di hidupku adalah rahasia yang takkan pernah ku tahu bagaimana akhirnya . aku selalu mencoba member i yang terbaik untuk orang orang di sekelilingku , namun tak ada satupun di antara mereka mngerti akan apa yang ku lakukan adalah benar untuk mereka , untuk kebahagiaan mereka ,
“ freakk ! “, teriakku , memecahkan lamunan panjangku sendiri , aku menghempaskan tubuhku kemudian ku caci mereka yang tak pernah mengerti apa yang ku inginkan. Semua yang ku lakukan selama ini hanya sia sia , bagi mereka , di mata mereka aku hanyalah sampah , seseorang yang sama sekali tak berguna dan tidak ada gunanya lagi !
Aku berteriak sekuat tenaga , lalu ku lemparkan vas bunga yang ada di genggamanku , vas bunga yang di berikan kakek untukku , vas yang tiap sentuhannya dengan kasih kakek padaku , aku sangat menyayangi benda itu , namun kini tiada arti lagi semua seperti tak ada gunanya , bahkan benda seperti itupun tak mampu membayar sakit yang teramat pedih ku rasakan saat ini .
Ku rasakan ada seseorang yang masuk dalam ruanganku , derap langkahnya mulai terasa  saat ku dengar ia menekan gagang pintu , lalu dia melangkah perlahan ke arahku , aku mencoba bersembunyi di pojok kamar , “ aku tak ingin di salahkan “ , kataku sambil terus di hantui rasa ketakutanku sendiri , aku merinding , menggigil seperti orang yang tak waras . sekali ini aku merasakan hal yang berbeda , tak sama saat pap dan mama masih ada di dekat ku , ssat kakek masih menyanyikan lagu pengantar tidurku , dan dongeng dongeng nenek yang mampu menemani kesendirianku di malam gelap .
Orang itu semakin mendekat , ia memandangku dengan tajam seperti dia menyimpan amarah yang sangat besar padaku , “ oh tuhan , jika memang benar ini yang hars ku jalani di masa remaja ku , ku mohon agar hal ini menjadin hal terindah ya allah , jangan jadikan aku sebagi hamba yang tak bersyukur , bukan ku tak mensyukuri semua yang kau berikan , namun kenyataan ini terlalu pahit untu ku terima , sakit yang ku rasa , sangat dlam , aku semakin terpuruk sja dengan perkataan perkataan makhluk’mu yang sedang bersamaku, jika memang benar aku yang bersalah , maafkan aku ya allah sungguh aku berada dalam kekhilafan , jika benar itu terjadi . dan jika semua hanyalah fitnah belaka , ampuni mereka yang tak tahu apa apa , sungguh hanya kaulah maha besar dan kaulah yang mengetahui segala yang terjadi di alam semesta ini “ , do’aku sebelum ku tinggalkan semuanya ..


     Itulah isi diary Anna yang di bacakan paman di hadpan semua keluarga , tuduhan tuduhan yang di arahkan padanya sungguh membuatnya teramat  tersiksa dan depresi sampai sampai dia memtuskan untuk mengakhiri hidupnya di usia yang masih sangat belia . 14 tahun .
Lalu , paman membaca halam terakhir diary tsb .
Mafkan aku dan yang ku lakukan ini , aku tahu yang ku lakkan sudah melewati batas tetapi semua yang mereka lakukan telah mencabik psikisku , aku tak tahu apa apa tentang kematian , mama papa , kakek , dan nenek, tolong  JANGAN SALAHKAN AKU LAGI agar aku tenang di alam sana . Anna


0 komentar:

Posting Komentar

 

PD Nandaa Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez