Selasa, 12 November 2013

Luka Pelangi …






Description: index.jpg
Ketika kau Harus membayarnya Dengan Air mata


Lalu , aku mencoba kembali dengan noda pena yang mulai memudar , pudar karena gempuran rintik hujan semalam. Aku mulai menyusuri jalan setapak di  tengah dengung hiruk pikuk jalanan ibu kota , mencoba mencari kedamaian ditengah bising kendaraan yang berlalu-lalang. Ku tatap kembali sketsa gambar yang ku buat semalam , “ Akhh , … kenapa jadi begini ? “ , Tanyaku dalam hati dengan penuh emosi.

Sketsa gambar yang ku buat belum sepenuhnya selesai , masih banyak yang perlu kububuhkan untuk menambah nyata potret manusia pinggiran yang ku buat. Namun , hujan semalam menjadi begitu sulit untukku , hujan menjadi musuh terbesarku , hujan selalu menyulitkan keadaanku , karena hujan rumah- rumah kardus yang ada di dekat tempat tinggalku menjadi rusak , berantakan ! hujan yang membuat kedinginan yang menusuk pori-pori kulitku , dan hujan pula yang merusak sketsa gambarku.

“ Kamu tidak ke sekolah Dul ? “ , Tanya kakakku . “ Aku kesekolah. Kenapa ? “. Aku balik bertanya. “ Nah , kamu sudah kesiangan , ayo cepat sedikit , jadi orang harus selalu disiplin. Waktu adalah uang , peluang yang tidak boleh di sia-siakan. “. Ceramah kakakku. “ Iya , iya .. “. Ketusku . “ Ya sudah , kakak berangkat dulu ya ! “. Pamit kakak padaku.

Setiap hari memang , aku harus mendengarkan ocehannya , tapi akau tahu , apa yang dia katakana adalah untuk kebaikanku juga , tak sedikit pengorbanannya untukku , dia bekerja siang malam hanya untuk mencukupi kebutuhanku , kebutuhan kami!. Membiayai sekolah , hal yang seharusnya dilakukan seorang ayah !. Maklum saja , sejak ayah meninggalkan kami 3 tahun lalu , kakak tak ubahnya seperti ayahku sendiri walau dengan keadaan pas-pasan dia tak pernah mengeluh sedikitpun padaku. Dan aku sangat mencintai kakakku , namanya Wayan.

Aku bergegas merapikan rambutku , rambut seperti ini memang susah di atur , butuh waktu 4 hingga 5 menit untuk merapikannya. Setelah semuanya siap aku segera menyambar sepedaku , Kringg , Kringg !!

… Hari mulai beranjak siang , matahari mulai menyapa manusia , membangunkan manusia dari tidurnya yang begitu terjaga , burung-burung masih Nampak 2 atau 3 ekor di dahan- dahan pohon spenjang gang yang kulewati. Entah mengapa aku begitu bahagia pagi ini , padahal semalam aku begitu emosinya , peristiwa pudarnya warna sketsa ku seperti tak kurasakan lagi. Aku begitu sumringah pagi ini , mataku memancarkan rona bahagia , sangat kurasakan .. dadaku sesak dipenuhi bunga – bunga yang indah , menebarkan orama kebahagian tiada tara. Apa gerangan yang akan terjadi ? apakah sesuatu yang akan membuatku lebih baik ? sesuatu yang akan mengindahkan hidupku ? dan terserahlah apapun itu , aku tidak peduli ! yang jelas Aku Bahagia …

“ Dul , sini Dul ! “ , Anggan terus memanggil – manggilku . “ Kenapa ? “ , Aku balik bertanya. “ Ada yang ingin Ku ceritakan ! “ , Ucapnya dengan diiringi bulir air mata, “ Kamu kenapa Gan ? “ , tanyaku penuh desakan pada Anggan. “ Ayah dan Ibuku kemarin bertengkar , lalu ayahku mencerai ibuku , aku tak tahu , ayah sengaja atau tidak , tapi ibuku tak terima dengan semua itu , lalu mengajukan gugatan cerai pada ayahku ! aku tak bisa menerima semua itu ! Sakit ! “ , terangnya dengan penuh keharuan. Aku hampir saja ikut larut dalam keharuan drama ayah dan ibu Anggan. Namun , sebagai sahabat aku harus tetap berusaha memberikan motivasi dia untuk menghadapi cobaan. “ Sudah , aku tahu apa yang kau rasakan , memang sangat sulit , tapi ini adalah salah satu jalan kita menuju kematangan berfikir , inilah yang terbaik untuk mu , keluargamu , seharusnya kamu bisa menerima keputusan mereka sebagai yang terbaik untuk segala sesuatu di masa depan. “ , Kataku coba menasehati. Lalu , dia beranjak , memegang tanganku dan mengajakku masuk dalam kelas. Selama belajar , roman wajahnya tak jua berubah , begitu monotone. Seringkali ia ditegur oleh guru karena kedapatan melamun. Ya , aku tahu , ini memang berat baginya !.

“ Assalamu alaikum , permisi sebentar “ , kata Pak Salam sambil mengetuk pintu kelasku . “ Ya , silahkan ! , ada yang bisa saya bantu ? “ , Tanya wali kelasku. “ Saya ingin berbicara sebnetar dengan Abdul , perihal besiswa kemarin “ , terangnya . “ Oh iya , silahkan pak “ , dengan sunggingan senyum. Khasnya.

Aku bangkit dari tempat dudukku menuju kantor kepala sekolah , mengekor di belakang Pak Salam. Aku sedikit bingung , beasiswa ? beasiswa apa ? Inikah jawaban atas Tanya yang sedari tadi mneggelayut di pikiranku ? jawaban atas semua perasaan bahagiaku hari ini ?

Tiba di ruangan Kepala Sekolah ,

“ Begini , salah satu universitas Negeri Fakultas Kesenian meminta rekomendasi calon mahasiswa dari sekolah kita yang akan ditempatkan di kelas Seni Rupa , dan bapak merekomendasikan kamu , bisa ? “ , jelasnya. “Tentu saja bisa pak “ , Rasa bahagia ku pun semkain menggebu –gebu. Aku mau , aku tahu dan aku akan membuat kakakku bangga.
“ Tetapi , ada syaratnya ! “ , Sambung Pak Salam.

  Apa pak ? “ , tanyaku penuh harap.

  Besok pagi , tolong serahkan  sketsa gambar yang menurut kamu adalah karya yang paling bagus dan bisa kamu banggakan , dan berdolah semoga sketsamu Lolos seleksi , Bisa ? “, lanjutnya.

“ Insyaallah pak , Terimakasih Sebelumnya “ , Ucapku dengan penuh rasa syukur.

  ….“ Kak , temani aku untuk membeli spidol gambar , spidolku sudah ngadat , tua lapuk , sudah batu – batuk . mau di ganti baterainya ,, heheh “ , kataku bercanda sambil merengek pada Kakakku ,
“ Habis lagi ? Astaga ! kakak sudah tidak punya cukup uang untuk itu. “ , katanya .          “ Sudahlah , jangan pikirkan itu. Aku punya cukup tabungan untuk membeli Spidol , lagi pula pak Salam juga memberiku Uang untuk mebeli Spidol Gambar yang baru “ , kataku
“ Baiklah , ayo ! “ , akhirnya kakak mau mengantarku.

Entah  mengapa , hari ini aku selalu ingin di dekat kakak , rasanya detik-detik ini takkan bermakna ku lalui tanpa kakak di sampingku , aku ingin terus merasakan kehangatannya. Bukan karena aku manja , tapi Entahlah ?

Aku merasa Aneh saat itu , saat kakak mencoba membantuku menyeberang jalan , maklum saja aku sangat trauma dengan yang namanya menyeberang jalan , phobia melihat kendaraan yang begitu banyak dengan laju yang sangat cepat , dan pada waktu itu kepalau terasa berat ,  rasa kesakitan begitu menusuk-nusuk kepala ku  , sekelilingku serasa ingin runtuh , kakak berusaha menolongku , dan Brakk !!! , aku tak ingat lagi.

Dan sampai saat ini aku baru tersadar , kulihat cahaya lampu perlahan – lahan mulai menerobos kornea mataku , penglihatanku  tampak buram , kelihatan remang-remang. Ku lihat sosok lelaki berperangai tinggi berdiri di hadapanku , aku mulai memperbaiki pandangnku. Ternya dia Anggan.  Tapi ? dimana aku ? bukankah aku tadi bersama Kak Wayan ? dimana Dia ?

“ Pasien akan segera dipindahkan “ , kata seorang Dokter. Berarti aku ada di Rumah sakit ? Tapi kenapa aku sampai berada di sini ?
“ Aku benar ada di rumah sakit ? Lalu , kakakku mana ? Mana kak Wayan ? “ , Tanyaku dengan hujaman rasa kebingungan yang bertubi-tubi.
“ Dul , kamu harus bisa terima ini “ , nadany Lesu.
“ Gan , kenapa kakikku  serasa tak dapat bergerak ? tanganku ? Gan ? “ , Tanya ku sambil menahan kesakitan.

“ Dul , kaki kamu terpaksa harus di amputasi Karena tidak ada kemungkinan dapat digunakan lagi , dan kalaupun di biarkan , akan terus menjalar kebagian tubuh kamu yang lain ,  begitupun dengan tanganmu , “ , kata Anggan dengan diiringi derai Air mata.  Aku menangis sekencang –kencangnya  , serasa tak sanggup ku hadapi semua .. harus Amputasi ? aku telah kehilangan emasku , tanganku. Kaki kiriku ? Tuhan ! apa lagi ? cobaan seperti apa lagi ini ? dunia serasa tak berpihak padaku , tiada saru sisipun bisa menjadi tonggak ku senidri. Syaraf-syaraf kakiku meradang , pecah hingga menjalar ke gumpalan dagingku , menyatu dengan aliran darahku , menerobos hingga  kepalan otakku , begitu dahsyatnya rasa sakit yang ku alami  , dan akhirnya tidak ada. MATI RASA.
Tanganku yang dulu mampu menggetarkan senar-senar gitar  dalam alunan nyanyian dan do’aku untuk ayah , kini tinggal bagian yang harus ku buang. Kesedihan , kesepian semakin dalam menerobos kesabaran , dan emosi.
“ Gan ? Kak Wayan dimana ? apa dia baik-baik saja ? “ , kata –kata itu tiba-tiba terlintas dalam pikiranku.
“ hm , hm .. “ , Anggan terlihat begitu gugup dan mencoba menutupi ketakutannya, bibirnya gemetar  , keringat dinginnya perlahan bercucuran , dia mendekatiku dengan langkah gontai , mencoba meraih tanganku seraya mendekati telingaku mencoba berbisik padaku. Aku pun mulai merasa ada yang aneh , tapi apa ? apa lagi yang terjadi ? masih tak Puaskah Tuhan ? Aku mencoba menenagkan diri dan berfikir positif dengan segala kemungkinan yang terjadi.
“ Mungkin ini adalah kehendak yang kuasa , kita tak bisa berbuat apa-apa , harus kita terima dan memang semestinya kita terima , kadang hidup menjatuhkan kita ke tempat yang serendah-rendahnya , tapi percayalah semua akan baik-baik saja “ , katanya panjang lebar.
“ hei , aku bertanya dimana kakakku ? bukan meminta ceramahmu ! apa maksudmu ? bukan itu yang mau ku dengar ! dimana kakakku ? “ , nadaku mencoba melepas emosi yang sedari tadi bergelayut di cabang syaraf-syaraf kepalaku. “ Eh , kak wayan sudah menyusul  bapakmu kehadapan sang Ilahi “ , Nadanya dengan tetesan air mata.

Aku kembali menangis , perih ! ingin kurasakan lagi bersama dia . Namun , dunia tak mengijinkan itu , inikah akhir dari hidupku jua ? Mengapa harus saat ini , aku belum bisa menerima semua. Kepalaku bak dicengkram elang , menerbangkanku  ketempat tinggi , menggelepak menjelajah angkasa lalu menghempaskanku , terjatuh di tengah kerikil , kerikil tajam. Lalu , aku berlari di antara Bara api , setidaknya seperti itulah yang kini kurasakan
 .
“ Gan ? Tolong antarkan aku ke Taman “ , kataku meminta Anggan.

Perlahan , putaran roda-roda kursi yang ku duduki menghantarku ke taman dengan sisa – sisa  genangan air hujan , masih lembab seperti sisa genangan air mataku. Lalu , aku memandang rintik hujan yang turun bersamaan dengan jatuhnya airmataku , dan seperti inilah akau kini.

Tetapi , setelah gerimis reda , pelangi pun perlahan mulai terlihat , terlukis terbentang di antara azura dan dunia , indah ! aku mungkin seperti ini , aku akan merubah semua menjadi pelangi , tetapi aku berbeda , aku adalah pelangi yang terluka .

“ selamat jalan kakak , dan ku tahu pelangi ini akan menjadi penghubung jiwaku dan jiwamu di alam berbeda meski aku disini terluka “

                                                                                               
Primaditha ,

Kamis, 11 April 2013

T_T


janjikanlah , semua yang bisa kau janjikan padaku sekarang !
katakanlah , semua yang ingin kamu katakan padaku sekarang !

nikmatilah ..
sebab , aku ! tak ada yang dapat aku janjikan ..

Selasa, 09 April 2013

Kunamakan Dia Gelap


ketika kata-kata tak dapat lagi menggambarkan rasamu .. akan kau ungkapan dengan apa ?
                                 
                                                                   * * *
harus merusak segalanya , harus merombak kepingan kepingannya agar sisa-sisanya masih dapat ku lihat , setidaknya untuk menjadi bagian dari kesalahan.
ketakutanku akan melawan waktu , ketakutanku melupakan kau , kesakitan .. kini mulai menyeruak lagi !

aku benci melihatmu dengan dia , bukan .. bukan hanya dia ! tapi siapapun !
aku benci bila melihat matamu
aku benci melihatmu memalingkan pandangan padaku 
aku benci harus mengakui perasaan ini !

perpaduan cantik antara Cinta , Sakit , Pedih , Cemburu tingkat Dewa , Obsesi ! Mengirissss sekali ..

dia adalah Gelap , Pemilik Segala Yang ada Padaku saat Ini !
bila Kau tanya , kata apa yang menggambarkan dia ? Tidak , Tidak ada kata yang setara dengannya ..
biarlah ia tumbuh dan Menari di Pikiran Dan Jiwa ku .. Hingga dia dapat Melihat Pucuk Rindu yang telah mekar .. Untuk memiliki dia !

dia Gelap yang selama ini Ku Inginkan !









H-64


belajar menghargai waktu , belajar menghargai keadaan, belajar menghargai pilihan , menghargai teman-teman .. menghargai hidup !
ikhlas ke sekolah , ikhlas ke mushallah , ikhlas belajar exact .. ikhlas menjalani hari hari menyebalkan !
belajar ikhlas !

kata orang " cukup di nikmati "
tapi , saya punya cara Lain buat menikmati itu !
apa ? " Melanggar aturan " .. saya ikhlas dengan adanya aturan ! saya ikhlas menjalani , tapi untuk menikmati harus ada yang di korbankan !
peraturan di buat untuk di langgar kan ?

Kangen Sekolah ,



Selasa, 02 April 2013

Bukan ku tak bisa ,



Bukan aku tak bisa, tapi aku sudah lelah dengan semua yang terjadi antara kita . semua kisah yang pernah membuatku tak bisa berhenti tersenyum , kini berganti !
Berganti dengan tangis yang tak pernah bisa ku bendung BAHKAN dengan bersamamu sekalipun ,
Kau sempat bertanya , sakitkah yang ku  rasa ? . tidak ! aku tak merasakan sakit sedikitpun , aku hanya  lelah, lelah dengan semua yang terjadi , semua yang kau lakukan , sifat mu dan semua  tentangmu .
Sempatkah terfikir olehmu akan perasaanku selama ini ?
Aku yang berkorban untuk mempertahankan perasaan yang seharusnya tak ku pertahankan, mempertahankan sesuatu yang seharusnya tak di pertahankan dan tak bisa bertahan lagi .
Hey , aku hanya lelah , dapatkah sedikit kau mengerti ?
Lalu , apayang ku inginkan ? , akupun tak tahu . dan seandainya pun aku tahu aku takkan memberitahu itu padamu !
Tak cukupkah waktu 2 tahun bersamaku tuk  kau tahu apa yang sebenarnya yang ku inginkan !
Atau aku harus bersamamu hinggu 100 tahun lagi , agar kau tahu apa yang ku inginkan darimu ?
Lelah , hanya itu yang bisa ku katakana pada mu , dan ku harap kau akan mengerti.
Dan semoga kau bisa mengerti ,karna hanya dengan itu kau dapat memperbaiki semua yang telah kau hancurkan dariku ,
Dari aku yang duklu sangat mengharpkan mu !



Jingga di Pintu Waktu


sedapat mungkin memusnahkanmu
sedapat mungkin membuatmu serupa buih
sebisa ku coba melemparkan sketsamu
sekeras usahaku , agar tak terbuai lagi oleh jejak jejak abstrak yang kau tuah di depan mataku !

tapi dapatkah ? ketika nurani tak dapat bergeming ?
tapi bisakah ? ketika kehampaanku hanya kau yang dapat mewarnakan
tapi apakah masih bisa ? menjalani detik detik di tanah gersang ini , tanpa memandangmu ?

Berbagi Halaman



HANYA UNTUK  SAAT INI

Izinkan aku sekejap
Bermain bersama ombak
Menari bersama dahan
Berayun bersama ranting

Hal yang mungkin tak dapat lagi ku rasakan
Ketika hati tak sejalan dengan naluri diri
Saat  pagi tak tersapa oleh alunan simfoni sambaran angin pagi
Akankah hati masih sejalan dengan nyawa bumi ?

Tiba saatnya nanti biru akan menjadi gelap
Cerah menjadi kelam  dalam pandang
Dulu indah kini tak menawan
Akankah ada yang merasakannya

Merasakan kehampaan tanpa naungannya
Terik membakar dalam naungannya
Maka dekap dia dalam penjara kehinengan tak beratap
Hingga dia dapat berdiri dan memberi warna yang indah dalam hidup mendatang

                                                                                                             
                                                                                               tulisan milik adikku tercinta -MutmainnahDC


Rabu, 13 Maret 2013

buat yang Lagi baca ..


dalam sepersekian detik memang aku dapat melumpuhkan semua kepungan rasa ..
dalam satu kedipan mata , aku memang bisa memusnahkan segalanya ..
tiada yang dapat menandingi kehebatan rasa ini **
hanya saja , aku terlanjur menjerumuskanmu dalam kisahku ..
aku tak bisa melepaskanmu ..
walau aku tahu , kamu meronta melepaskan jeratan itu !

aku memang salah , telah menyimpan sosokmu terlalu dalam hingga sulit untuk ku cari gantinya kini !
aku tahu aku salah , telah banyak melibatkanmu dalam sudut sudut kehidupanku .. dan smpai pada akhirnya aku tahu , yang tersiksa adalah aku !

kau terlihat santai saja , ya memang !
karena kau belum merasakannya .. merasakan apa yang sedang ku rasakan ini
bergejolak , berkecamuk , menyakitkan , menyudutkan , melumpuhkan .. memeras air mata , memeras emosi .. membuat ku serasa jauh dari diriku sendiri ,
 ! dan ku tahu itu ..


namun dimataku ? kau tetap adalah tanda tanya !
tak peduli sekeras apa aku mencoba untuk mencari kau , tak peduli sebarapa besar perhatian ku padamu . yah kau tetap saja begitu , aku memang tahu itu !

aku mungkin kadang terlihat aneh , yah memang ...  ..maklumi sajalah jiwaku masih terlalu labil untuk itu ..  tlalu dini untuk semua itu

JANGAN BINGUNG DENGAN KEPRIBADIAN DAN SIKAPKU --
KEPRIBADIANKU itu AKU
Sikapku TERGANTUNG KAMU !

Minggu, 10 Maret 2013

Suara Hati Kami



Sekali runtuh , ? tetap saja runtuh ?
Katanya pada kami jiwa jiwa muda !
Lalu , kapan kami di beri kesempartan untuk merubah warna kelam masa depan kami dengan lukisan indah pelangi di khatulistiwa ..

Sekali bobrok ? tetap saja bobrok !
Tegasnya pada kami , para pelurus bangsa !
Lalu , di mana janji setia akan mewariskan tanah pertiwi pada kami , untuk kami olah dari tangan dan keringat kami , jika kau tak sedikitpun memberikan kepercayaan pada kami untuk ikut membajak tetesan ilmu sawah penuh pengabdian ..

Di mana kami akan mendirikan pilar pilar untuk memperkokoh bansa ? sedang gedung gedung usang yang kan kami gunakan untuk mengukir abjad saja tak ada !

Sekarang pikirkan sendiri sajalah , dan kami takkan melakukan apa apa ..
Kami tinnggal tunggu perntah,
Kapan kami akan jadi kesatria
Atau kami akan menjadi pemberontak di tanah kami sendiri !


                                                                   Primaditha. Agst.2011

Selasa, 26 Februari 2013

Tentang Jingga Part 4


Senja di Pintu , Dia Menanti 

saat kegelapan malam , telah menukik kepedihan .. jingga datang lagi padaku. tapi rasanya telah padam ! maka akan ku ganti cermin cermin retak itu dengan genangan air mata. agar jingga bisa bahagia ! agar senja tertawa lega !
tapi suatu ketakutan kembali menyeruak , ketika gelap memaksaku lari dari kehidupannya ,
tahukah ? 24 jam yang lalu aku telah jatuh kedalam kehidupan Gelap ! dan tak ada niatku tuk meninggalkan gelap ..
namun , semu memaksaku , sungguh mengirisku !
gelap telah mengajarkan satu hal berharga , dan aku menginginkan hal berharga yang lain ..
gelap , tetaplah di sini ..

Senin, 25 Februari 2013

EngLish Land 2013



kenangan EL (English Land) .. 15-17 Februari 2013 Bersama Dimas Agung Prayitno (AdekCakep) ,
 A. Muhfi Zandi (Momo) , M.Khairan Nur Abadi (Bro) , Anis Sanjaya ( Anis) , Fadhil Ashari (BigDadd) .. A.Sesarina . Rasmah Rajab , Irmawati , Salmia , Ira Damayanti  , Mom Evhy , Bro Agus , Sir Didin dll ..
thanks for the Amazing English Land , Briton :)

Minggu, 24 Februari 2013

Kumpulan Puisi Ajez


Lensa Coklat

melihat semu dan nyata itu satu
saat gumpalan senyum menjelma jemu ..
aku tahu , dalam pertautan ini ..
siksa menjelma , menyeruak lagi !

kisahkan dalam sketsa abstrak
ketika Jingga
ketika senja
ketika Malam
ketika Gelap
Kabut menyambut aku dalam Gapura

saat pucuk rindu gugur
di hantam ribuan kepahitan
duka , dalam tetesan kristal
di alami lensa coklatku

Tentang Jingga Part 3


tokoh baru

dalam sekejap , aku dapat merombak bentuk galaxy ..
dalam sepersekian detik , jaring pikiranku dapat mengevaluasi kenangan & goresan abstrak tentang senja !

kuperkenalkan senja pada jingga ..
jingga hanya bergidik , akan ketakutan kehilangan jingga. Namun , aku terus membathin tatkala jingga memberikan isyarat untuk melepaskan senja

kuperkenalkan lagi toko lain dalam kisah pedih ini , namanaya GELAP ..
dia tak sama dengan jingga apa lagi senja ..

senja akan segala ketakutan akan kehilangan aku ..
jingga akan segala ketakutan akan menyakitiku ..
namun GELAP ? justru aku yang takut di lupakan olehnya !!

Jumat, 22 Februari 2013

Anak Kecil dan Tanah Gersang



Anak kecil dan tanah gersang

Setelah semua pergi , mereka akan kembali dengan luka dan sisa sisa genangan air mata yang masih lembab di pipi ,
Dengan tatap mata yang sayu , mengharap ada jiwa mendengar rintihan mereka di tengah badai yang kian menampakkan amarahnya , memecah ruang di keheningan ,
Atau dia akan meninggalkan semua dan menangis di tengah gerimis dan percikan percikan air yang menerpa wajah dan membuka pori pori kulitnya yang nyaris terbakar di tengah kegersangan kemarin

Lalu , ia pergi meninggalkanku dengan beribu Tanya yang masih menghinggap di kepalaku , entah bagaimana bisa aku terus diam , berdiri terpaku melihat semua ini tanpa ada sesuatu pun yang aku lakukan . tak ada satupun !

Kemudian dia berlari memecah kesunyian , menghampiri puluhan manusia yang berderet rapi di pembaringan , ia menoleh lalu ia berkata “ mereka bukanlah manusia “ ,
Aku tertegun dan mengerutkan alis , entah apa yang ada di pikiran bocah kecil ini ?
Seketika itu aku kembali membuka buku undang-undang yang masih ada di genggaman ku ? . apa yang ia ketahui ? sedang para petinggi sedang melongo dengan congkaknya , barkacak pinggang di depan para abdi yang begitu hampir mati mempertahankan kesejahteraan di bumi pertiwi ?
Ia kembali menoleh padaku ?
Katanya , berlarilah tinggalkan tanah yang gersang ini ? dan temukan kedamaian di dalam buku undang-undang yanga ad di tanganmu itu ..

                                                       
                                                Primaditha, 2011 

Tentang Jingga Part 2


masih ingat dengan Jingga di tengah rinai hujan yang menyentuh pelipisku ,
detakan detakan waktu yang mulai meronta untuk di lepaskan segara , namun hatiku masih terjebak ! stuck in this moment ..
moment saat bersama dengan jingga , menghabiskan separuh malam dengannya .. jingga tak  menginginkanku untuk berhenti mencarinya .. hingga ku temukan Jingga tersenyum Padaku dan Berkata
" Aku tahu dia adalah Kebahagiaan Mu saat ini " ,
   
pertemuan singkat ku dengan jingga sore tadi , menghantarkanku pada berjuta pertanyaan ? apakah Jingga tulus melepasku padanya ? apakah ini bukti bahwa dialah yang benar di inginkan jingga untuk menjagaku ? atau , jingga telah lelah menunggu pagi ? dan mlam lelap oleh tatapan jingga ? atau dia hanyalah alibi agar jingga tak perlu lagi menjaga ku ? atau jingga telah tak inginkan aku dengannya ? , atau .. atau .. atau ..
kemungkinan akan aku dan jingga terus berkecamuk di kepalaku , mendesakku untuk memecahkannya satu persatu , jingga dan kehangatannya ! yang ku tahu jingga menyayangiku , dan jingga akan selalu memberikan yang terbaik untuk ku ..
namun , siapa yang tahu hidup ? siapa yang mengerti benar akan teori sakit hati ? siapa yang hapal  benar tenantang etika mencintai ? sebab , kata jingga .. dia tak punya cukup etika dan estetika untuk menitipkan hatinya di kidung doaku ! yang ku punya hanya ketegaran saaat jingga di belakangku , dan tak bisa ku bayangkan jika jingga melepaskanku ! bahkan jika Jingga telah percayakan aku Padamu !

Kamis, 21 Februari 2013

Fly



Sempat terlintas di benakku , betapa tuhan tak adil padaku , tak adil pada hidupku .. haruskah ku akhiri semuanya ? , kubiarkan diriku berlalu bersama rasa kecewa yang ku pendam mendalam. Selama ini ku hanya tersenyum dalam diam , menangis dalam senyum , mencoba bertahan melawan perih dan terus mencaci Tuhan yang telah membuatku jadi seperti ini , membuatku kian tak berdaya , bersama semua kekuranganku , semua yang tak ku miliki seperti remaja seusia ku.
        Pagi itu , aku duduk di teras rumah sambil menyeruput coklat panas yang di buatkan mama untukku , aku melihat senyum berseri teman-teman seusiaku , bergandengan tanagn melangkah beriringan menuju gerbang sekolah , saling melempar senyum saat berpapasan , saling bercanda satu sama lain , hal yang tak pernah ku dapatkan selama ini. Seragam yang mereka kenakan , putih biru adalah seragam yang tak pernah ku pakai sekalipun , aku hanya bisa memandang Dwi Adikku dengan pandangan iri saat ia pamit pada mama untuk kesekolah di tunggu di depan gerbang rumah oleh sebayanya , sungguh aku begitu iri.
        Sudah 3 tahun aku hanya duduk terpaku di kursi rodaku , bayangkan saja 3 tahun itu ku lalui dengan apa ? , hanya melihat , sedikit berbicara dan selebihnya aku tak pernah melakukan apa-apa.
Penyakit yang tiba-tiba melumpuhkanku , menyerangku di tengah malam itu semakin membuatku merasa menjadi bukan manusia seutuhnya , aku malu , takut menghadapi dunia , takut di ejek , di cemooh , dengan semua kekuranganku .Apa ada yang mau berteman dengan orang cacat sepertiku , orang yang hanya bisa bertahan hidup beberapa bulan lagi , penyakit leukemia ini sangat membebani psikisku Tuhan.
Aku hanya bisa hidup karena adikku Dwi , hanya dia yang selama ini telah memberikanku segalanya , dia yang telah memberikan sum-sum tulang belakangnya padaku , ketika itu aku bertemu dengannya seusai operasi. “ Dwi ? “, kataku  “ ya, ada apa kak ?”, ia balik bertanya . “ apa kau kesakitan ?”, kataku padanya , ia Nampak seperti orang yang sedang berhadaoan dengan kematian, air matanya tertahan di pelupuk matanya tanpa bisa menderas di hadapanku , dia hanya tersenyum dan berkata “takkan ada kurasakan sakit , tidurlah ,, lanjutkan mimpimu esok hari “. Katanya padaku dengan senyumyang indah dan dia adalah malaikat dalam hidupku. Dia telah memberikan segalanya padaku , aku tahu semua itu akan berakibat fatal baginya di masa depan , tapi dia melakukannya untukku ,,
        Dan hari ini , ku putuskan untuk mengakhiri semuanya , mengakhiri penderitaan psikisku dank an kubiarkan Dwi melanjutkan hidupnya , kelak aku akan bertemu dengannya , dia akan jadi pramugari , ia akan terbang di antara awan-awan yang menjadi selimut dalam tidurku . Aku meneteskan air mata , seperti perasaanku tercabik , perih yang kuraskan amat mendalam , aku tersiksa Ya Allah , “ do you know that ? , this feel is bad L “ , kataku memaki diri sendiri ..
        Sekarang siapa yang peduli , aku masih terawang di antara kegalauanku , semua yang ada di hadapanku , apa harus ku akhiri agar tak ada yang tersakiti ?atau harus tetap ku lanjutkan bersama keyakinanku bahwa Allah ada di dekatku dan suatu saat akan menjamah do’aku , “ I NEED A MIRACLE , aku telah mempersiapkan diri untuk keajaiban ituh , adakah tersisa untukku ? “ , lalu ku pejamkan mataku , ku ingin semuanya terbang bersama anganku , fly , fly , fly …

                                        Ditha.agustus.2011            

algha.guesswho?



algha.guesswho?


Turnament Bela Diri --

Tentang Jingga Part 1


sekita itu juga , kebahagiaan menyeruak ! aku dan ketakutanku terhenti ! aku dan keterpakuanku terlupa .. dan hanya untuk saat itulah aku mengerti , sekelabat rasaku merambat perlahan , menerima tiap keindahanmu dengan penuh keikhlasan .. mengerti akan adanya kamu , mengerti akan sesuatu yang belum ku mnegerti , dan berhenti mencari ! karena semua telah ku temukan padamu ,,

aku bukanlah seseorang yang dengan gamblang menyatakan tentang bulir bulir rasa dan keajaiban akan menikmayti keindahan sesorang , namun apa bila hal itu ku rasakan .. tak segan aku akan memnjarakan mu di dalam pesona yang ku miliki ! aku akan dengan mudah mengenggammu .. namun aku juga dapat dengan mudah Menghempaskan mu !

bukan , hal ini tidak berlaku lagi !
padamu ku temukan sesuatu , sesuatu yang dapat meredam angkuhku , sesuatu yang mampu meredam egoku , sesuatu yang dapat membawa ku ka ketenangan tanpa harus berkorban lebih jauh ! kau tahu bagaimana cara menenangkanku ! kau tahu bagaimana cara menarik perhatian ku ! dan spektrum jinggaku perlahan telah meresap di jiwamu . tak kau rasakan kah ? atau belum saatnya ? jiwa dan ketergantungan mencari apapun ! bukan , bukan apa-apa ! Hanya kau yang aku cari ! KAU
jingga yang selama ini ku punya hanya sangtalah sukar tuk terbagi , bhakn untuk menyentuhnyapun , jiwa jiwa harus berjuang dengan tertatih ! tapi . entah sihir apa yang kau Punya Hingga Nyalli Untuk membuangmu pergi tak Lagi ku Punya !/

Kini , untuk kau simpan saja .. ketika Jingga telah ku Libatkan dalam perasaanku , maka jaminan akan keindahan akan terus ada !
2 Minggu Lagi , Tunggu aku di persimpangan Hatimu , aku akan datang Walau kau tak Menginginkannya !

Rabu, 20 Februari 2013


dan semua terjadi begitu saja .. dalam detik dan kenangan english land ! ada sesuatu yang membuatku tersadar , ternyata kau begitu dekat ! bukan untuk menikmati bagian yang tak tersentuh , hanya saja mensyukuri apa yang telah tuhan titipkan padaKu untukMu !!














































 

PD Nandaa Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez